Kata Plamir berasal dari kata bahasa belanda yaitu plamuur yang berarti dempul. Fungsi dari plamir adalah menutupi keretakan dan meratakan permukaan tembok yang tidak rata dan untuk menghemat cat, harga sangat hemat dan waktu penyelesaian yang relatif cepat.. Plamir (dempul) digunakan sebelum pengecatan. penggunaan plamir (dempul) tidak dianjurkan untuk menutupi seluruh permukaan dinding akan tetapi hanya permukaan acian yang tidak rata, retak dan berlubang. kami akan berbagi tips dan cara penggunaan plamir
Untuk interior bahan dan peralatan yang dibutuhkan
- Lem putih pvac yang berfungsi sebagai perekat
- Semen putih sebagai bahan dasar plamir
- Kalsium berfungsi sebagai penambah volum dari plamir dan memudahkan penghalusan, namun apabila terlalu banyak justru akan menyebabkan cat yang nanti kita kerjakan menjadi kurang kuat.
- Casting (jika diperlukan) sebagai mempercepat proses pengeringan
- Timba kecil dan pengaduk
- Kapi besar dan kecil yang berbahan PVC
Langkah kerja
- Cairkan dulu 1kg lem putih pvac dengan air bersih kedalam timba
- Campurkan semen putih, kalsium kedalam timba dengan takaran 1kg lem, 1kg semen putih, 1kg kalsium (kalau ingin cepat kering bisa ditambahkan sedikit casting). aduk secara merata
- Usahakan pembuatan plamirnya sedikit demi sedikit jangan langsung mencampur dengan jumlah bahan yang langsung banyak, plamir akan cepat menggumpal dan tidak bisa dipakai
- Oleskan plamir pada arah vertikal di dinding kemudian untuk lapis selanjutnya pada arah horisontal, dan seterusnya sampai dinding menjadi rata.
- Lapisan yang kedua haruslah menunggu lapisan yang pertama kering dahulu.
- Penghalusan menggunakan amplas dengan arah memutar (sebaiknya gunakan alat penghalus otomatis agar lebih cepat dalam pengerjaannya)
Untuk Eksterior sebaiknya jangan diplamir cukup diaci saja. dan cara pengecatan Eksterior sudah kami jelaskan di Tips Mengecat Dinding Luar yang Effektif, jika anda ingin memberikan lapisan plamir bahan yang dibutuhkan cukup lem putih pvac dan semen putih saja.
Semoga bermanfaat